Idem: Pengertian, Penggunaan, dan Contohnya dalam Penulisan Akademik

March 5, 2025

Idem berasal dari bahasa Latin yang berarti “sama” atau “yang sama”. Dalam konteks penulisan akademik dan hukum, idem digunakan untuk merujuk pada sumber atau referensi yang telah disebutkan sebelumnya, tanpa harus mengulang kembali informasi yang sama.

Istilah ini sering digunakan dalam catatan kaki (footnote), daftar pustaka, atau dokumen hukum untuk menghindari pengulangan nama penulis atau sumber yang sama secara berulang-ulang.

Perbedaan Idem dan Ibid.

Meskipun mirip, idem dan ibid. memiliki perbedaan dalam penggunaannya:

  • Idem digunakan untuk menunjukkan bahwa penulis atau sumbernya sama, tetapi halamannya bisa berbeda.
  • Ibid. digunakan jika penulis dan halaman yang dirujuk sama dengan catatan sebelumnya.

Penggunaan Idem dalam Penulisan Akademik

Dalam penulisan akademik, idem sering dipakai dalam sistem referensi seperti Chicago Style atau Turabian Style. Berikut beberapa contoh penggunaannya:

Contoh dalam Catatan Kaki (Footnote) Chicago Style
  1. John Doe, History of Philosophy (New York: Academic Press, 2020), 123.
  2. Idem, 145. (mengacu pada buku yang sama, tetapi halaman berbeda: halaman 145)
Contoh dalam Dokumen Hukum
  • Dalam dokumen hukum, idem digunakan untuk menunjukkan bahwa nama pihak atau penggugat yang disebutkan tetap sama seperti pada bagian sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Idem

Kelebihan:

  • Menghemat ruang dalam dokumen akademik atau hukum.
  • Mempermudah pembaca dalam memahami referensi tanpa perlu membaca ulang informasi yang sama.

Kekurangan:

  • Bisa membingungkan jika digunakan dalam dokumen panjang tanpa konteks yang jelas.
  • Tidak umum digunakan dalam gaya referensi modern seperti APA (American Psychological Association).

Kesimpulan

Idem adalah istilah yang digunakan dalam penulisan akademik dan hukum untuk menunjukkan bahwa suatu sumber atau nama yang disebut tetap sama dengan sebelumnya, tanpa perlu mengulanginya secara penuh. Meskipun masih sering digunakan dalam beberapa sistem referensi dan dokumen hukum, penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kebingungan.

Leave a Comment