Erratum: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

February 20, 2025

Dalam dunia penerbitan, akademik, dan hukum, kesalahan dalam dokumen atau publikasi sering kali tidak dapat dihindari. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, digunakan istilah erratum. Erratum merujuk pada daftar koreksi yang diterbitkan untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam dokumen, buku, jurnal ilmiah, atau laporan resmi.

Kesalahan yang diperbaiki melalui erratum bisa berupa kesalahan penulisan (typo), kesalahan fakta, atau kesalahan dalam angka dan data yang dapat mempengaruhi pemahaman atau keakuratan suatu informasi.

Pengertian Erratum

Secara etimologi, kata erratum berasal dari bahasa Latin yang berarti “kesalahan.” Dalam bentuk jamaknya, kata ini menjadi errata. Dalam konteks penerbitan dan akademik, erratum digunakan untuk menunjuk pada daftar kesalahan yang ditemukan dalam suatu publikasi setelah dicetak dan diperbaiki dalam versi berikutnya.

Fungsi Erratum

Erratum berperan penting dalam menjaga kredibilitas dan akurasi suatu publikasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama erratum:

1. Memperbaiki Kesalahan
Erratum digunakan untuk mengoreksi kesalahan yang ditemukan setelah publikasi telah beredar. Ini bisa berupa kesalahan tata bahasa, angka, atau bahkan kesalahan konseptual yang signifikan.

2. Meningkatkan Kredibilitas Penerbit dan Penulis
Mengakui kesalahan dan memperbaikinya secara transparan menunjukkan integritas dan profesionalisme penerbit serta penulis.

3. Menjaga Keakuratan Informasi
Dalam jurnal akademik, kesalahan kecil dalam angka, rumus, atau referensi bisa berdampak besar pada penelitian. Erratum membantu memastikan bahwa informasi yang disajikan tetap valid dan dapat dipercaya.

4. Memenuhi Standar Publikasi
Banyak penerbit akademik dan profesional memiliki kebijakan untuk menerbitkan erratum guna menjaga standar kualitas dan akurasi.

Erratum dalam Berbagai Bidang

Erratum dalam Jurnal Ilmiah

Dalam jurnal akademik, erratum sering diterbitkan dalam edisi berikutnya untuk mengoreksi kesalahan yang ditemukan setelah artikel diterbitkan. Kesalahan tersebut bisa berupa angka dalam hasil penelitian, salah kutip referensi, atau kesalahan dalam nama penulis.

Contoh Erratum dalam Jurnal Ilmiah:
“Dalam artikel berjudul ‘Dampak Perubahan Iklim terhadap Ekosistem Laut’ yang diterbitkan di Jurnal Kelautan, Vol. 10, No. 3, terdapat kesalahan dalam tabel 2, halaman 45. Angka yang benar seharusnya ‘1.500 ppm’ bukan ‘15.000 ppm’.”

Erratum dalam Buku

Dalam dunia penerbitan buku, erratum biasanya diterbitkan dalam bentuk daftar koreksi yang dimasukkan dalam cetakan berikutnya atau dicantumkan dalam situs penerbit.

Contoh Erratum dalam Buku:
“Dalam cetakan pertama buku ‘Sejarah Ekonomi Dunia’ pada halaman 120, paragraf kedua, tertulis bahwa Revolusi Industri dimulai pada abad ke-18, seharusnya abad ke-19. Kesalahan ini telah diperbaiki dalam edisi kedua.”

Erratum dalam Hukum dan Dokumen Resmi

Dalam dokumen hukum atau laporan resmi, kesalahan dalam angka, tanggal, atau penyebutan nama bisa berdampak besar. Oleh karena itu, erratum sering dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Contoh Erratum dalam Dokumen Hukum:
“Dalam keputusan Mahkamah Konstitusi No. 15/PUU-XX/2023, terdapat kesalahan pada bagian amar putusan yang menyebutkan ‘Pasal 14 ayat (3)’, yang seharusnya ‘Pasal 14 ayat (4)’. Kesalahan ini telah dikoreksi melalui erratum yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari 2024.”

Kesimpulan

Erratum adalah alat penting dalam dunia penerbitan, akademik, dan hukum untuk memperbaiki kesalahan dalam suatu publikasi atau dokumen resmi. Dengan adanya erratum, kredibilitas penulis dan penerbit tetap terjaga, serta keakuratan informasi dapat dipertahankan. Transparansi dalam mengoreksi kesalahan adalah bagian dari profesionalisme dan etika dalam dunia keilmuan maupun hukum.

Leave a Comment